Amalan Di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan merupakan bulan insaf dan bulan tarbiyah bagi umat islam. Bulan
Ramadhan kehadiran selalu dinanti-nanti bagi umat islam. Selain itu bulan suci
Ramadhan menjadi sebuah hadiah yang indah bagi kita, karena padanya setiap kebaikan
bernilai lebih serta berlipat ganda, dan terdapat padanya amalan-amalan yang
tidak terdapat pada bulan lainnya.
Bulan Ramadhan hanya ada satu tahun sekali, dibulan ini ada banyak orang yang
mendadak shaleh dan dermawan di bulan ini. Oleh karena itu, dibulan suci ini mari
kita bersama-sama untuk mengoptimalkan amalan-amalan berikut ini:
1. Puasa
Amalan yang pertama
dan paling utama di bulan Ramadhan adalah melaksanakan puasa di bulan ramadhan yang
juga merupakan rukun islam yang keempat. Semua kita mengetahui tentang hal itu,
tapi yang perlu kita ingat bahwa puasa setiap orang dari kita akan mendapatkan
nilai dan ganjaran yang berbeda-beda di sisi Allah Ta’ala.
Oleh karena itu, mari
kita berpuasa bukan sekedar untuk melepaskan kewajiban, tapi kita
melaksanakannya dengan penuh keimanan dan mengharap balasan Allah. Jangan sampai
kita berpuasa namun kita masih menggunjing, gibah, berbohong, sombong, dan
lainnya.
Mari kita laksanakan
kewajiban berpuasa dan sunnah-sunnah yang lain serta meninggalkan larangan dan
hal-hal yang mengurangi nilainya, sehingga kita menjadi bagian dari sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Amalan setiap anak Adam dilipat gandakan sepuluh sampai tujuh
ratus kali lipat. Allah berfirman : ‘Kecuali puasa, ia adalah untuk-Ku. Aku
yang membalasnya (tanpa batasan tadi). Ia (orang yang berpuasa-red)
meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku“. (HR. Muslim)
2. Membaca dan Tadabbur Al Qur’an
Bulan Ramadhan juga disebut bulan Al Qur’an. Karena pada bulan Ramadhan lah
Al Qur’an diturunkan.
Allah Ta’alaberfirman:
“Bulan Ramadhan, bulan yang diturunkan di dalamnya Al Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang haq dan yang bathil)” (QS. Al Baqarah : 185)
Pada bulan Ramadhan,malaikat Jibril ‘alahis salam menemui
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk
bersama membaca dan mengulangi bacaan Al Qur’an. Di bulan Ramadhan, para
Shahabat dan salafus shalih berlomba-lomba menghafal dan mengkhatamkan Al
Qur’an, baik dalam bacaan shalat ataupun bacaan di luar shalat.
Al Qur’an adalah kitab
petunjuk, karena segalah macam petunjuk ada didalamnya. Dan agar kita bisa
mengambil petunjuk darinya, maka kita harus memahami arti dan maknanya. Membaca
dan menghafal Al Qur’an adalah amalan yang luar besar nilainya. Tapi
mentaddaburi dan memahami maknanya, kemudian mengambil petunjuk hidup darinya, serta
mengalamalkan apa yang terkandung didalamnya sejatinya itulah tujuan Al Qur’an
diturunkan. Oleh karena itu, mari kita jadikan Ramadhan tahun ini untuk
memperbanyak membaca dan mentaddaburi serta mengamlkan apap-apa yang terkandung
didalam Al Qur’an.
3. Sedekah
Amalan ibadah bulan Ramadhan yang sering dilakukan adalah bersedekah, kalau
di bulan biasa nabi muhammad saw banyak bersedekah maka di bulan ramadhan
sedekahnya makin berlipat-lipat. Dan amalan sedekah tidak hanya yang
berhubungan langsung dengan Allah Ta’ala, tapi merupakan
amalan yang juga memberikan efek kebaikan langsung kepada orang lain.
Memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamsebagaimana dalam sebuah
hadist yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu,
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah
orang yang paling dermawan. Dan kedermawaan beliau akan bertambah pada bulan
Ramadhan ketika bertemu dengan Jibril. Beliau bertemu dengan Jibril setiap
malam Ramadhan untuk mempelajari Al-Qur’an, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dermawan dari
hembusan angin (yakni sangat mudah mengeluarkan sedekah).” (HR. Bukhari).
Sedekah di bulan
Ramadhan bisa kita lakukan dengan mengeluarkan sedekah seperti biasanya, dan
kita akan mendapatkan nilai lebih jika sedekah itu dilakukan dengan memberi
makanan berbuka, karena kita mendapatkan pahala sedekah dan pahala memberi
makan orang berbuka puasa nilainya sama dengan orang yang puasa. Luarbiasa bukan
amalan sedekah.
4. Shalat Malam (Tarawih)
Shalat malam (tarawih)
adalah shalat sunnah yang sangat besar pahalanya yang hanya dikerjakan di bulan
Ramadhan saja dan dikerjakan di luar bulan Ramadhan. Shalat malam di bulan
Ramadhan yang kita kenal dengan shalat Tarawih memiliki ini memiliki keutamaan
lebih daripada shalat sunah yang lainnya.
Maka dari itu
hendaknya kita berlomba-lomba untuk melakukannya. Suasana Ramadhan dan balasan
pahala yang besar memberikan kepada kita semangat yang lebih untuk
melaksanakannya. Dan semoga apa yang kita lakukan di bulan Ramadhan menjadi
latihan bagi kita untuk membiasakan diri setelah Ramadhan berlalu.
Diantara pahala yang
besar dari shalat Tarawih adalah diampuni dosa yang telah lalu, sebagaimana
yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Barangsiapa yang shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh
keimanan dan mengharap pahala, diampuni dosanya yang telah lalu“.
(Muttafaqun ‘alaih)
5. I’tikaf
I’tikaf dilakukan dengan menetap di masjid selama waktu i’tikaf, baik itu
siang ataupun malam hari, dan tidak keluar dari masjid kecuali untuk memenuhi
kebutuhan yang darurat, seperti makan dan buang air.
Seorang yang beri’tikaf menyibukkan dirinya hanya dengan ibadah, berdzikir,
membaca Al Qur’an, memperbanyak shalat, dan amalan-amalan ibadah yang lainnya.
Ia meninggalkan pekerjaan yang melalaikan dan amalan yang sia-sia sehingga
waktu ia beri’tikaf benar-benar menjadi waktu yang ia khususkan untuk mendekat
dirinya kepada Allah Ta’ala.
I’tikah merupakan kebiasaan dan keteladan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Ramadhan,
sebagaimana yang disebutkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf
selama sepuluh hari setiap bulan Ramadhan, dan beri’tikaf selama dua puluh hari
pada tahun beliau wafat”. (HR. Bukhari)
6. Menghidupkan
Malam Lailatul Qadar
Dengan kasih sayang dan rahmat-Nya, Allah Ta’ala menghadiakan kita satu
malam yang istimewa di bulan Ramadhan,sebuah malam yang barangsiapa menghidupkannya,
akan diampuni dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari).
Bahkan mendapat pahala yang berlipat ganda yang lebih baik dari amalan
seribu bulan. Pahala seperti ini hanya ada pada malam itu. Allah Ta’ala berfirman tentangnya (yang artinya), “Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan” (QS.
Al Qadar : 3).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghidupkan
malam laitul qadar dan menganjurkan umatnya untuk menghidupkannya. Oleh karena
itu, mari kita berlomba-lomba untuk menghidupkan malam laitul qadar dengan
memperbanyak amalan-amalan ibadah padanya.
Malam lailatul qadaar merupakan malam yang selalu dirindukan dan
dinanti-nanti kehadirannya. Karena amalan yang sedikit namun manfaatnya besar.
7. Umrah di Bulan
Ramadhan
Setiap orang yang beriman pasti rindu untuk datang ke Masjidil Haram untuk
thawaf mengelilingi Ka’bah, shalat di hadapannya bersama jutaan kaum muslimin
lainnya. Ibadah umrah dapat dilakukan sepanjang tahun. Namun umrah di bulan
Ramadhan memiliki nilai pahala yang lebih tinggi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Umrah di bulan Ramadhan (pahalanya) menyerupai haji”
(HR. Tirmidzi)
Semoga Allah Ta’ala memudahkan jalan bagi
kita untuk melaksanakan umrah di bulan Ramadhan dan memberi taufik dan
inayah-Nya kepada kita agar dapat menghidupkan bulan Ramadhan dengan amal-amal
kebaikan. Amiin.
8. Menuntut Ilmu
Bulan
Ramadhan juga merupakan bulan dimana bertebaran majelis-majelis ilmu, dan
keutamaan orang yang menuntut ilmu yang sangat besar bahkan lebih besar dari
para ahli zikir.
Banyaknya
majelis ilmu jangan sampai disia-siakan, jangan sampai kita beramal tanpa
adanya ilmu, karena orang yang beramal tanpa ilmu, maka amalnya sia-sia.
Dan sebenarnya masih
banyak amalan-amalan lainnya yang dapat di amalkan dan memiliki keutamaan
ketika dikerjakan di bulan Ramadhan. Namun sekali lagi kami ingin mengajak anda
semuanya untuk mengoptimalkan ibadah-ibadah wajib maupun ibadah sunah lainnya.
Semoga ramadhan kita
dari tahun ke tahun menjadikan kita insan yang lebih baik lagi dan lebih dekat
kepada robbnya.