Penggiat Dakwah Kampus
Ketika kita mendengar kata organisasi tentu yang terpikirkan
dalam benak kita apa manfaat yang bisa kita dapat dari organisasi yang akan
kita ikuti tersebut. Benarkan?. Secara arti mungkin kita semua sudah tahu bahwa
organisasi adalah sekelompok orang yang berada dalam satu wadah dimana mereka
berkumpul saling bekerjasama secara rasional, sistematis, terencana, terorganisasi,
terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif
dan efesien untuk mencapai tujuan bersama.
Di lingkungan kampus banyak sekali organisasi yang ditawarkan kepada mahasiswa, seperti organisasi di bidang politik, olahraga, kerohanian, karya tulis, karya seni dan sebagainya. Jadi mahasiswa dapat memilih organisasi apa yang sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
Namun ada diantara mahasiswa yang berpikir organisasi itu nggak penting "ngapain
sih ikut organisasi, buang-buang waktu aja mending dimanfaatin buat belajar
aja." . Yah begitu lah kira-kira ucapan para mahasiswa yang nggak
ingin ikut dalam organisasi, katanya ntar kalau udah ikut organisasi takut
waktu untuk kuliah nya tersita alhasil nilainya jeblok.
Dan yang menjadi pertanyaan adalah benarkah mereka yang ikut
dan aktif beroraganisasi nilainya jeblok semua? Maka jawaban yang saya dapatkan
dari para aktivis organisasi adalah tidak semua aktivis mendapat nilai jeblok
bahkan hanya sebagian kecil saja. Sebagian besar pengakuan para aktivis nilai
mereka meningkat ketika mereka aktif bergabung di organisasi.
Ini dari sudut pandang nilai, tapi ada banyak manfaat
sebenarnya jika kita bergabung di gornanisasi. Pertama, Mendapat tambahan teman baru pada saat kita bergabung
dalam satu organisasi,dimana awalnya kita hanya mengenal teman yang satu kelas
dengan kita, tapi sekarang kita telah mengenal banyak teman baru. Kedua, Mendapatkan banyak ilmu
pengetahuan yang akan kita dapatkan diwaktu kita ikut dalam sebuah organisasi,
yang mungkin tidak kita dapat dalam bangku perkuliahan. Ketiga, Mendapatkan pengalaman baru dalam organisasi dengan aktif
di berbagai kegiatan yang diadakan. Keempat,
Mengasah keterampilan sosial Karena dalam organisasi lah kita berinteraksi
dengan orang-orang yang mungkin berbeda karekteristiknya, sehingga melatih kita
untuk dapat memahami satu sama lain. Kelima,
Belajar menjadi pemimpin ini lah salah satu keuntungan dari organisasi, kita
dilatih untuk menjadi pemimpin.
“Jadi buat teman-teman
mahasiswa let’s join us in organization!”
Lalu apa hubungan nya dengan organisasi dakwah dikampus? Apa
sih organisasi dakwah kampus? Benarkah organisasi dakwah mengasah kemampuan
religion, emosional dan skill? Gimana caranya? Dan mungkin ada banyak
pertanyaan lain yang ada dibenak pembaca semuanya.
Sebelum kita kupas tentang organisasi dakwah dikampus, saya
ini mempertegas tema diatas dengan pernyataan ”Daniel Coleman bahwa
keberhasilan seseorang bukan hanya ditentukan oleh kecerdasan Intelektual atau
intelektual Quotient (IQ), tetapi juga ditentukan oleh kecerdasan emosi atau
emotion quotient (EQ) dan kecerdasaran spiritual atau spiritual quotient (SQ) .
Bahkan kontribusi EQ dan SQ dalam menunjang keberhasilan seseorang jauh lebih
besar dibanding IQ. Nah ini bukan saya yang bilang ya”.
Ada berbagai macam organisasi dikampus dan ada banyak nama
organisasi dakwah dikampus seperti LDK (lembaga dakwah Kampus), UKMI (Unit
Kegiatan Mahasiswa Islam), FOSIK (Forum Study Islam Kampus), HMI (Himpinan
Mahasiswa Islam), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) dan masih
banyak lagi lainnya.
Organisasi dakwah dikampus memberikan pernan yang sangat
signifikan dalam mengasah kemampuan Religious, Emotional dan Skill (RES) karena
di sana kita akan dilibatkan dan aktif diberbagai kegiatan ilmu yang mengasah
ilmu keagamaan, mengasah skill dan emosional dalam berbagai training dan
pembekalan yang diadakan organisasi tsb.
Saya akan mencoba menggambarkan segambar-gambarnya secara
satu persatu secara singkat , padat dan semoga bisa dipahami oleh para pembaca
semuanya. Pertama kita mulai dari mengasah kemampuan religiuos yang di adakan
oleh organisasi dakwah dikampus adalah kita akan dilibatkan dalam berbagai
kajian seperti kajian umum, kajian fiqih, belajar bahasa arab, belajar tahsin,
mentoring/ liqo atau halaqoh (pembinaan) dan masih banyak lagi dauroh dan
training keagamaan lainnya yang mampu memperluar wawasan pembaca tentang
keagamaan.
Kedua mengasah kemampuan emosional disini dengan keterlibatan
kita diorganisasi dan disetiap kegiatan akan memeberikan pembelajaran tentang
karakter, etika, cara berkomunikasi, mengontrol emosi dan cara berbicara
didepan umum (Publics Speaking) serta bisa menempatkan diri sesuai dengan
tempatnya. Ini semua bisa kita dapatkan diorganisasi dakwah dikampus melalui
training maupun kegiatan sosial kemanusian yang dilaksanakan.
Yang terakhir, mengasah kemampuan skill. Skill disini bisa
berupa soft skill dan hard skill, jika yang dimaksud soft skill maka pemabaca
akan mendapatkannya melalui pelatihan- pelatihan yang diadakan oleh organisasi
tsb seperti latihan kepemimpinan, latihan publics speaking dan lainnya. Jika yang dimaksud itu hard
skill maka para pembaca juga akan mendapatkan nya melalui training dan workshop
yang diadakan oleh organisasi tersebut seperti training jurnalistik, training
kewirausahaan dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat mengasah kemampuan
religious , emotional dan skill anda dengan bergabung di organisasi dakwah
dikampus.
Sekarang gimana caranya? Caranya pembaca bisa lansung datangein sekretariatnya. Dan mengisi form
pendaftaran dan ikuti kegiatannya. Pembaca yang budiman, semua yang saya tulis
ini berdasarkan pengalaman saya selama bergabung di organisasi dakwah dikampus
terutama di LDK UNRIKA dan KAMMI BATAM yang sudah membawah ku kedalan training,
daurah dan workshop baik dikampus, luar kampus bahkan sampai kebebrapa kota
diindonesia.
let's join us!