JEMBATAN KU TERNODAI

Tidak ada komentar


By : Asa



Barelang merupakan satu satunya jembatan yang menghubungkan pulau-pulai kecil yang ada didekat kota batam, keberadaan jembatan barelang bertujuan untuk mengembangkan perindustrian dikota batam

Desain jembatan yang sempurna dapat mengundang inpestor asing ataupun wisatawan asing untuk melihat keindahan jembatan yang menjadi salah satu tempt wisata kota batam

Namun sayangnya saat ini jembatan barelang sudah mulai kelihatan tak terawat, sudah banyak bagian jematan yang sudah mulai berkarat.

Kerusakan jembatan ini bisa jadi disebabkan oleh pengujung yang makan dan minum diatas jembatan dan membuang sampah sembarangan sehingga tetesan air atau bekas makanan tersebut mengenai besi – besi penyangga jembatan yang mengakibatkan besi tsb berkarat.

Ketika malam tiba jembatan barelang 1,2 dan 3 sungguh sangat kelihatan indah dan menakjuban namun keindahan itu mulai ternodai oleh sebagian pengunjung yang datang kesana hanya untuk memuaskan nasfsunya saja,

Sebagian pengunjung tsb adalah muda mudi yang sedang dilanda asmara meski ada sebagian juga pengunjungnya anak-anak dan keluarga namun ketika malam tiba pengunjungnya didominasi oleh muda mudi yang menghabisakan malam nya untuk melepas rindu dengan pasanganya masing-masing.

Phenomena Jembatan barelang

Phenomena saat ini tentang jematan saat ini sangat mengerikan karna phenomena yang beredar  “ jembatam barelang sudah ternodai”.

1. Jembatan I
Bila malam tiba ketika kita melintasi jembatan barelang banyak kelihatan muda mudi yang sedang bermesraan ditiap tiap tiang penyangga jembatan barelang.

Hubungan yang mesra antara antara laki-laki dan prempuan yang layaknya seorang suami istri namun yang mengherankan adalah mereka tidak malu sedikitpun bermesraan ditempat ramai seperti itu dan dilihati oleh banyak orang.

Kemesraan yang mereka lakukan sudah melebihi batas norma dan kesopanan seperti berpelukan ditempat umum, ciuman ditempat umum, dan sampai ada yang lebih dari itu, nauzubilah minzalik.

2. Jembatan II
Sedikit berbeda suasana di jembatan II, di jembatan ini para pengunjung beraneka ragam mulai dari anak-anak, muda mudi, bahkan orang yang sudah berkeluarga.

Rata-rata pengunjung jembatan II adalah para muda mudi yang jomlo atau para keluarga yang menghabiskan malamnya bersama keluarga untuk menikmati malam di pinggir pantai.

Dijembatan ini banyak rata-rata para pengunjungnya menikmati suasana jembatan dengan memancing ikan , setelah dapat ikan lalu dibakar dan semakan secara bersama-sama, meski ada juga yang hanya berkumpul bersama teman-temanya.

Namun ada yang unik ketika malam dijembatan II ini, tidak jauh dari jembatan II ini ada sebuah mushala kecil tempat orang shalat. tapi yang sering digunakan di mushala ini oleh pengunjungnya adalah toiletnya saja. Perna suatu ketika penulis survey untuk melihat situasi sesungguhnya kondisi jembatan ini ketika malam.

Sengaja penulis datang sedikit malam karna isu yang beredar “ ketika malam banyak pengunjung jembatan yang melakukan perbuatan anmoral”.

Ketika mau buang air di toilet mushola karna klo buang air sembarangan takut kenapa-kenapa. Ternyata yang jaga toilet mushala anak kecil yang masih sekolah di bangku SD, yang satu baru kelas 4 SD dan yang satunya lagi kelas 1 SD.

Kok belum tidur dek???  Jawabnya “ besokkan libur om”. Yah sih bso libur soalnya hari minggu.

3. Jembatan III
Jembatan ini lain lagi ceritanya. Dijembatan ini kalau sudah malam khusus untuk muda mudi yang menikmati malam dengan mengendarai motor dengan kebut-kebutan.Yah,, lebih kita kenal dengan “Bali” atau balap liar.

Setiap malam di jembatan ini selalu ada balap liar yang dilakukan oleh para muda mudi yang emang sengaja datang dari berbagai daerah ada yang dari Nagoya, batam center,  batu aji , muka kuning, sbb. mereka memang sengaja datang untuk mengikuti balap liar yang ada di jembatan III barelang ini.

Sebenarnya warga setempat merasa terganggu dengan sikap pengunjung yang berkunjung ke jembatan barelang, dikarnakan sikap pengunjung yang sering membuat keributan dan melakukan perbuatan anmoral di sekitar jembatan barelang tsb.

Kata salah seorang warga” kami sebenarnya terganggu dengan para pengunjung yang sering membuat keributan dan melakukan perbuatan anmoran tsb”

Katanya “tapi kami tidak tau mau melakukan apa pada hal kami dekat dengan ‘yonif 134’ namun mereka kelihatanya tidak ada reaksi sedikit pun”

Hingga sampai saat ini situasi jembatan masih seperti yang diceritakan diatas, masih blum ada oknum pemerintah, ataupun aparat yang peduli dengan kondisi jembatan barelang.

Komentar